Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 10:24:44【Resep】104 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(6854)
Artikel Terkait
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS